Sabtu, 29 Oktober 2011

Pendidikan Karakter dalam PBM


PKUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang Demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan leh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, mral, norma, dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, mral, norma, dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, mral, norma dan keyakinan itu digunakan dalam kehidupan manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial menjadi penghasil sistem berpikir, nilai, mral, norma, dan keyakinan; akan tetapi juga dalam interaksi dengan sesama manusia dan alam kehidupan, manusia diatur oleh sistem berpikir, nilai, mral, norma, dan keyakinan yang telah dihasilkannya. Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yang berkembang sesungguhnya adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu, teknologi, serta seni. Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi peserta didik, sehingga mereka memiliki sistem berpikir, nilai, mral, dan keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk kehidupan masa kini dan masa mendatang.
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seserang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, mral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada rang lain. Interaksi seserang dengan rang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seserang. Akan tetapi, karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan karakter individu seserang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang bersangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa. Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila; jadi pendidikan budaya dan karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peserta didik melalui pendidikan hati, tak, dan fisik.
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai leh pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Dalam proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.
Berdasarkan pengertian budaya, karakter bangsa, dan pendidikan yang telah dikemukakan di atas maka pendidikan budaya dan karakter bangsa dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warganegara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif .
Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang. Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dan metde belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; Oleh karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah, melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.
Pendidikan adalah suatu proses enkulturasi, berfungsi mewariskan nilai-nilai dan prestasi masa lalu ke generasi mendatang. Nilai-nilai dan prestasi itu merupakan kebanggaan bangsa dan menjadikan bangsa itu dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Selain mewariskan, pendidikan juga memiliki fungsi untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan prestasi masa lalu itu menjadi nilai-nilai budaya bangsa yang sesuai dengan kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, serta mengembangkan prestasi baru yang menjadi karakter baru bangsa. Oleh karena itu, pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan inti dari suatu proses pendidikan.
Proses pengembangan nilai-nilai yang menjadi landasan dari karakter itu menghendaki suatu proses yang berkelanjutan, dilakukan melalui berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum (kewarganegaraan, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, bahasa Indonesia, IPS, IPA, matematika, agama, pendidikan jasmani dan lahraga, seni, serta ketrampilan). Dalam mengembangkan pendidikan karakter bangsa, kesadaran akan siapa dirinya dan bangsanya adalah bagian yang teramat penting. Kesadaran tersebut hanya dapat terbangun dengan baik melalui sejarah yang memberikan pencerahan dan penjelasan mengenai siapa diri bangsanya di masa lalu yang menghasilkan dirinya dan bangsanya di masa kini. Selain itu, pendidikan harus membangun pula kesadaran, pengetahuan, wawasan, dan nilai berkenaan dengan lingkungan tempat diri dan bangsanya hidup (geografi), nilai yang hidup di masyarakat (antropologi), sistem sosial yang berlaku dan sedang berkembang (sosiologi), sistem ketatanegaraan, pemerintahan, dan politik (ketatanegaraan/politik/ kewarganegaraan), bahasa Indonesia dengan cara berpikirnya, kehidupan perekonomian, ilmu, teknologi, dan seni. Artinya, perlu ada upaya terbsan kurikulum berupa pengembangan nilai-nilai yang menjadi dasar bagi pendidikan budaya dan karakter bangsa. Dengan terbsan kurikulum yang demikian, nilai dan karakter yang dikembangkan pada diri peserta didik akan sangat kokoh dan memiliki dampak nyata dalam kehidupan diri, masyarakat, bangsa, dan bahkan umat manusia.
Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya dan karakter bangsa. Kebajikan yang menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau idelgi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.
Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:
1. pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa;
2. perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat; dan
3. penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:
1. mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
2. mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
3. menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa;
4. mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
5. mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini.
1. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya. Secara plitis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.
2. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.
3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari leh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.
4. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan leh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling perasinal dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai berikut ini.



NILAI
DESKRIPSI
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai rang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan rang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada rang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan rang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendrng dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan rang lain.
13. Bersahabat/ Komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan rang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada rang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung-jawab
Sikap dan perilaku seserang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.


Catatan:
Sekolah dan guru dapat menambah atau pun mengurangi nilai-nilai tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dilayani sekolah dan hakekat materi SK/KD dan materi bahasan suatu mata pelajaran. Meskipun demikian, ada 5 nilai yang diharapkan menjadi nilai minimal yang dikembangkan di setiap sekolah yaitu nyaman, jujur, peduli, cerdas, dan tangguh/kerjakeras.
Pengintegrasian dalam mata pelajaran
Pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakater bangsa diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP. Pengembangan nilai-nilai itu dalam silabus ditempuh melalui cara-cara berikut ini:
a. mengkaji Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada Standar Isi (SI) untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang tercantum itu sudah tercakup di dalamnya;
b. menggunakan tabel 1 yang memperlihatkan keterkaitan antara SK dan KD dengan nilai dan Indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan;
c. mencantumkankan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel 1 itu ke
dalam silabus;
d. mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam RPP;
e. mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai; dan
f. memberikan bantuan kepada peserta didik, baik yang mengalami kesulitan
untuk menginternalisasi nilai maupun untuk menunjukkannya dalam perilaku.
Pengembangan Proses Pembelajaran
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar peserta didik secara aktif dan berpusat pada anak; dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat.
1. Kelas, melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau kegiatan yang dirancang sedemikian rupa. Setiap kegiatan belajar mengembangkan kemampuan dalam ranah kgnitif, afektif, dan psikmtr. Oleh karena itu, tidak selalu diperlukan kegiatan belajar khusus untuk mengembangkan nilai-nilai pada pendidikan budaya dan karakter bangsa. Meskipun demikian, untuk pengembangan nilai-nilai tertentu seperti kerja keras, jujur, Toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan gemar membaca dapat melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru. Untuk pegembangan beberapa nilai lain seperti peduli sosial, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan kreatif memerlukan upaya pengkondisian sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai itu.
2. Sekolah, melalui berbagai kegiatan sekolah yang diikuti seluruh peserta didik, guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi di sekolah itu, direncanakan sejak awal tahun pelajaran, dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah. Contoh kegiatan yang dapat dimasukkan ke dalam program sekolah adalah lomba vcal grup antarkelas tentang lagu-lagu bertema cinta tanah air, pagelaran seni, lomba pidat bertema budaya dan karakter bangsa, pagelaran bertema budaya dan karakter bangsa, lomba olah raga antarkelas, lomba kesenian antarkelas, pameran hasil karya peserta didik bertema budaya dan karakter bangsa, pameran ft hasil karya peserta didik bertema budaya dan karakter bangsa, lomba membuat tulisan, lomba mengarang lagu, melakukan wawancara kepada tokoh yang berkaitan dengan budaya dan karakter bangsa, mengundang berbagai narasumber untuk berdiskusi, gelar wicara, atau berceramah yang berhubungan dengan budaya dan karakter bangsa.
3. Luar sekolah, melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain yang diikuti leh seluruh atau sebagian peserta didik, dirancang sekolah sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke dalam Kalender Akademik. Misalnya, kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, menumbuhkan semangat kebangsaan, melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial (membantu mereka yang tertimpa musibah banjir, memperbaiki atau membersihkan tempat-tempat umum, membantu membersihkan atau mengatur barang di tempat ibadah tertentu).
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian pencapaian pendidikan nilai budaya dan karakter didasarkan pada Indikator. Sebagai contoh, Indikator untuk nilai jujur di suatu semester dirumuskan dengan “mengatakan dengan sesungguhnya perasaan dirinya mengenai apa yang dilihat, diamati, dipelajari, atau dirasakan” maka guru mengamati (melalui berbagai cara) apakah yang dikatakan serang peserta didik itu jujur mewakili perasaan dirinya. Mungkin saja peserta didik menyatakan perasaannya itu secara lisan tetapi dapat juga dilakukan secara tertulis atau bahkan dengan bahasa tubuh. Perasaan yang dinyatakan itu mungkin saja memiliki gradasi dari perasaan yang tidak berbeda dengan perasaan umum teman sekelasnya sampai bahkan kepada yang bertentangan dengan perasaan umum teman sekelasnya.
Penilaian dilakukan secara terus menerus, setiap saat guru berada di kelas atau di sekolah. Mdel anecdtal recrd (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan) selalu dapat digunakan guru. Selain itu, guru dapat pula memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya. Sebagai contoh, peserta didik dimintakan menyatakan sikapnya terhadap upaya menlng pemalas, memberikan bantuan terhadap rang kikir, atau hal-hal lain yang bersifat bukan kntrversial sampai kepada hal yang dapat mengundang konflik pada dirinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdtal, tugas, laporan, dan sebagainya, guru dapat memberikan kesimpulan atau pertimbangan tentang pencapaian suatu Indikator atau bahkan suatu nilai. Kesimpulan atau pertimbangan itu dapat dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam Indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam Indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam Indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam Indikator secara konsisten).
Pernyataan kualitatif di atas dapat digunakan ketika guru melakukan asesmen pada setiap kegiatan belajar sehingga guru memperoleh prfile peserta didik dalam satu semester tentang nilai terkait (jujur, kerja keras, peduli, cerdas, dan sebagainya). Guru dapat pula menggunakan BT, MT, MB atau MK tersebut dalam rapor.
Posisi nilai yang dimiliki peserta didik adalah posisi serang peserta didik di akhir semester, bukan hasil tambah atau akumulasi berbagai kesempatan/tindakan penilaian selama satu semester tersebut. Jadi, apabila pada awal semester serang peserta didik masih dalam status BT sedangkan pada penilaian di akhir semester yang bersangkutan sudah berada pada MB maka untuk rapor digunakan MB. Ini membedakan penilaian hasil belajar pengetahuan dengan nilai dan ketrampilan.
Indikator Sekolah dan Kelas
Ada 2 (dua) jenis Indikator yang dikembangkan dalam pedoman ini. Pertama, Indikator untuk sekolah dan kelas. Kedua, Indikator untuk mata pelajaran. Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru, dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif serang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
Indikator dirumuskan dalam bentuk perilaku peserta didik di kelas dan sekolah yang dapat diamati melalui pengamatan guru ketika serang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, tanya jawab dengan peserta didik, jawaban yang diberikan peserta didik terhadap tugas dan pertanyaan guru, serta tulisan peserta didik dalam laporan dan pekerjaan rumah.
Perilaku yang dikembangkan dalam Indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif. Artinya, perilaku tersebut berkembang semakin kmpleks antara satu jenjang kelas ke jenjang kelas di atasnya ( 1-3; 4-6; 7-9; 10-12), dan bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kmpleks. Misalkan,”membagi makanan kepada teman” sebagai Indikator kepedulian sosial pada jenjang kelas 1 – 3. Guru dapat mengembangkannya menjadi “membagi makanan”, membagi pensil, membagi buku, dan sebagainya.
Indikator berfungsi bagi guru sebagai kriteria untuk memberikan pertimbangan tentang perilaku untuk nilai tertentu telah menjadi perilaku yang dimiliki peserta didik.
Untuk mengetahui bahwa suatu sekolah itu telah melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan budaya dan karakter bangsa, maka ditetapkan Indikator sekolah dan kelas antara lain seperti berikut ini.
NILAI, JENJANG KELAS, DAN INDIKATOR
Tabel berikut menggambarkan keterkaitan antara nilai, jenjang kelas, dan Indikator untuk nilai itu. Indikator itu bersifat berkembang secara progresif. Artinya, perilaku yang dirumuskan dalam Indikator untuk jenjang kelas 1 – 3 lebih sederhana dibandingkan perilaku untuk jenjang kelas 4 – 6. Bagi nilai yang sama, perilaku yang dirumuskan dalam Indikator untuk kelas 7 – 9 lebih kmpleks dibandingkan untuk kelas 4 – 6, tetapi lebih sederhana dibandingkan untuk kelas 10 – 12. Misalnya, bagi nilai religius, Indikator “mengenal dan mensyukuri tubuh dan bagiannya sebagai ciptaan Tuhan melalui cara merawatnya dengan baik” untuk kelas 1-3 lebih sederhana dibandingkan Indikator “mengagumi sistem dan cara kerja rgan-rgan tubuh manusia yang sempurna dalam sinkrnisasi fungsi rgan” untuk kelas 4-6 karena mengagumi sistem dan cara kerja rgan lebih tinggi dibandingkan mengenal dan mensyukuri tubuh dan bagian tubuh.



KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA
NILAI
INDIKATOR

7 – 9
10- 12
Religius:
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
Mengagumi kebesaran Tuhan melalui kemampuan manusia dalam melakukan sinkronisasi antara aspek fisik dengan aspek kejiwaan.
Mensyukuri keunggulan manusia sebagai makhluk pencipta dan penguasa dibandingkan makhluk lain
Mengagumi kebesaran Tuhan karena kemampuan dirinya untuk hidup sebagai anggota masyarakat.
Bersyukur kepada Tuhan karena menjadi warga bangsa Indonesia.
Mengagumi kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan berbagai alam semesta.
Merasakan kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan berbagai keteraturan di alam semesta.

Mengagumi kebesaran Tuhan karena adanya agama yang menjadi sumber keteraturan hidup masyarakat.
Merasakan kebesaran Tuhan dengan keberagaman agama yang ada di dunia.

Mengagumi kebesaran Tuhan melalui berbagai pokok bahasan dalam berbagai mata pelajaran.
Mengagumi kebesaran Tuhan melalui berbagai pokok bahasan dalam berbagai mata pelajaran.
Jujur:
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai rang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Tidak menyontek ataupun menjadi plagiat dalam mengerjakan setiap tugas.
Melaksanakan tugas sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di sekolah.
Mengemukakan pendapat tanpa ragu tentang suatu pokok diskusi.
Menyebutkan secara tegas keunggulan dan kelemahan suatu pokok bahasan.
Mengemukakan rasa senang atau tidak senang terhadap pelajaran.
Mau bercerita tentang permasalahan dirinya dalam menerima pendapat temannya.
Menyatakan sikap terhadap suatu materi diskusi kelas.
Mengemukakan pendapat tentang sesuatu sesuai dengan yang diyakininya.
Membayar barang yang dibeli di tk sekolah dengan jujur.
Membayar barang yang dibeli dengan jujur.
Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan di tempat umum.
Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan di tempat umum.
Toleransi:
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan rang lain yang berbeda dari dirinya.
Tidak menggangu teman yang berbeda pendapat.
Memberi kesempatan kepada teman untuk berbeda pendapat.
Menghormati teman yang berbeda adat-istiadatnya.
Bersahabat dengan teman lain tanpa membedakan agama, suku, dan etnis
Bersahabat dengan teman dari kelas lain.
Mau mendengarkan pendapat yang dikemukakan teman tentang budayanya.
Mau menerima pendapat yang berbeda dari teman sekelas.
Disiplin:
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Selalu tertib dalam melaksanakan tugas-tugas kebersihan sekolah.
Selalu teliti dan tertib dalam mengerjakan tugas.
Tertib dalam berbahasa lisan dan tulis.
Tertib dalam menerapkan kaidah-kaidah tata tulis dalam sebuah tulisan.
Patuh dalam menjalankan ketetapan-ketetapan rganisasi peserta didik.
Menaati pesedur kerja labratrium dan prosedur pengamatan permasalahan sosial.
Menaati aturan berbicara yang ditentukan dalam sebuah diskusi kelas.
Mematuhi jadwal belajar yang telah ditetapkan sendiri.
Tertib dalam menerapkan aturan penulisan untuk karya tulis.
Tertib dalam menerapkan aturan penulisan untuk karya tulis ilmiah.
Kerja keras:
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas, dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Mengerjakan semua tugas kelas selesai dengan baik pada waktu yang telah ditetapkan.
Mengerjakaan tugas dengan teliti dan rapi.
Tidak putus asa dalam menghadapi kesulitan dalam belajar.
Menggunakan waktu secara efektif untuk menyelesaikan tugas-tugas di kelas dan luar kelas.
Selalu fokus pada pelajaran.
Selalu berusaha untuk mencari informasi tentang materi pelajaran dari berbagai sumber.
Kreatif:
Berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru dari yang telah dimiliki.
Mengajukan pendapat yang berkenaan dengan suatu pokok bahasan.
Mengajukan suatu pikiran baru tentang suatu pokok bahasan.
Bertanya mengenai penerapan suatu hukum/teri/prinsip dari materi lain ke materi yang sedang dipelajari.
Menerapkan
hukum/teri/prinsip yang sedang dipelajari dalam aspek kehidupan masyarakat.
Mandiri:
Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada rang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Melakukan sendiri tugas kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
Mencari sumber di perpustakaan untuk menyelesaikan tugas sekolah tanpa bantuan pustakawan.
Mencari sendiri di kamus terjemahan kata bahasa asing untuk bahasa Indonesia atau sebaliknya.
Menerjemahkan sendiri kalimat bahasa Indonesia ke bahasa asing atau sebaliknya.
Demokratis:
Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan rang lain.
Memilih ketua kelompok berdasarkan suara terbanyak.
Membiasakan diri bermusyawarah dengan teman-teman.
Memberikan suara dalam pemilihan di kelas dan sekolah.
Menerima kekalahan dalam pemilihan dengan ikhlas.
Mengemukakan pikiran tentang teman-teman sekelas.
Mengemukakan pendapat tentang teman yang menjadi pemimpinnya.
Ikut membantu melaksanakan program ketua kelas.
Memberi kesempatan kepada teman yang menjadi pemimpinnya untuk bekerja.
Rasa ingin tahu:
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.
Bertanya kepada guru dan teman tentang materi pelajaran.
Bertanya atau membaca sumber di luar buku teks tentang materi yang terkait dengan pelajaran.
Bertanya kepada sesuatu tentang gejala alam yang baru terjadi.
Membaca atau mendiskusikan gejala alam yang baru terjadi.
Bertanya kepada guru tentang sesuatu yang didengar dari ibu, bapak, teman, radi, atau televise.
Membaca atau mendiskusikan beberapa peristiwa alam, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan teknologi yang baru didengar.
Semangat kebangsaan:
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Turut serta dalam upacara peringatan hari pahlawan dan Proklamasi kemerdekaan.
Turut serta dalam panitia peringatan hari pahlawan dan Proklamasi kemerdekaan.
Mengemukakan pikiran dan sikap mengenai ancaman dari negara lain terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Mengemukakan pikiran dan sikap terhadap pertentangan antara bangsa Indonesia dengan negara lain.
Mengemukakan sikap dan tindakan yang akan dilakukan mengenai hubungan antara bangsa Indonesia dengan negara bekas penjajah Indonesia.
Mengemukakan sikap dan tindakan mengenai hubungan Indonesia dengan negara-negara lain dalam masalah politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Cinta tanah air:
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
Menyenangi keunggulan geografis dan kesuburan tanah wilayah Indonesia.
Mengemukakan sikap mengenai kondisi geografis Indonesia.
Menyenangi keragaman budaya dan seni di Indonesia.
Mengemukakan sikap dan kepedulian terhadap keberagaman budaya dan seni di Indonesia.
Menyenangi keberagaman suku bangsa dan bahasa daerah yang dimiliki Indonesia.
Mengemukakan sikap dan kepedulian terhadap kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Mengagumi keberagaman hasil-hasil pertanian, perikanan, flora, dan fauna Indonesia.
Rasa bangga dan peduli terhadap berbagai unggulan produk Indonesia dalam pertanian, perikanan, flora, dan fauna.
Mengagumi dan menyenangi produk, industri, dan teknologi yang dihasilkan bangsa Indonesia
Rasa bangga atas berbagai produk unggulan bangsa Indonesia di bidang industri dan teknologi.
Menghargai prestasi:
Sikap dan tindakan yang mendrng dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan rang lain.
Mengerjakan tugas dari guru dengan sebaik-baiknya.
Rajin belajar untuk berprestasi tinggi.
Berlatih keras untuk berprestasi dalam olah raga dan kesenian.
Berlatih keras untuk menjadi pemenang dalam berbagai kegiatan olah raga dan kesenian di sekolah.
Hormat kepada sesuatu yang sudah dilakukan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lain.
Menghargai kerja keras guru, kepala sekolah, dan personalia lainnya.
Menceritakan prestasi yang dicapai orang tua.
Menghargai upaya orangtua untuk mengembangkan berbagai potensi dirinya melalui pendidikan dan kegiatan lain.
Menghargai hasil kerja pemimpin di masyarakat sekitarnya.
Menghargai hasil kerja pemimpin dalam mensejahteraan kesejahteraan masyarakat dan bangsa.
Menghargai tradisi dan hasil karya masyarakat di sekitarnya.
Menghargai temuan-temuan yang telah dihasilkan manusia dalam bidang ilmu, teknologi, sosial, budaya, dan seni.
Bersahabat/ komunikatif: Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan rang lain
Bekerja sama dalam kelompok di kelas.
Memberikan pendapat dalam kerja kelompok di kelas.
Berbicara dengan teman sekelas.
Memberi dan mendengarkan pendapat dalam diskusi kelas.
Bergaul dengan teman sekelas ketika istirahat.
Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya kelas.
Bergaul dengan teman lain kelas.
Aktif dalam kegiatan rganisasi di sekolah.
Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya sekolah.
Berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya.
Berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya.
Cinta damai:
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan rang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
Melindungi teman dari ancaman fisik.
Ikut serta dalam berbagai kegiatan cinta damai.
Berupaya mempererat pertemanan.
Berkomunikasi dengan teman-teman setanah air.
Ikut berpartisipasi dalam sistem keamanan sekolah.
Ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan sekolah.
Gemar membaca:
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
Membaca buku atau tulisan keilmuan, sastra, seni, budaya, teknologi, dan humanira.
Membaca koran/majalah dinding.
Membaca buku atau tulisan keilmuan, sastra, seni, budaya, teknologi, dan humanira.
Membaca buku atau tulisan tentang alam, sosial, budaya, seni, dan teknologi.
Membaca koran.
Peduli sosial:
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan bagi rang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Ikut dalam berbagai kegiatan sosial.
Meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa atau tidak punya.
Merancang dan melaksanakan berbagai kegiatan sosial.
Menghormati petugas-petugas sekolah.
Membantu teman yang sedang memerlukan bantuan.
Menyumbang darah.
Peduli lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Mengikuti berbagai kegiatan berkenaan dengan kebersihan, keindahan, dan pemeliharaan lingkungan.
Merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan pencegahan kerusakan lingkungan.
(Bersambung)











Monday, 11 October 2010 (23:56) | 153 pembaca | 0 komentar
PKProses pengembangan nilai-nilai yang menjadi landasan dari karakter itu menghendaki suatu proses yang berkelanjutan, dilakukan melalui berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum (kewarganegaraan, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, bahasa Indonesia, IPS, IPA, matematika, agama, pendidikan jasmani dan olahraga, seni, serta ketrampilan). Dalam mengembangkan pendidikan karakter bangsa, kesadaran akan siapa dirinya dan bangsanya adalah bagian yang teramat penting. Kesadaran tersebut hanya dapat terbangun dengan baik melalui sejarah yang memberikan pencerahan dan penjelasan mengenai siapa diri bangsanya di masa lalu yang menghasilkan dirinya dan bangsanya di masa kini. Selain itu, pendidikan harus membangun pula kesadaran, pengetahuan, wawasan, dan nilai berkenaan dengan lingkungan tempat diri dan bangsanya hidup (geografi), nilai yang hidup di masyarakat (antropologi), sistem sosial yang berlaku dan sedang berkembang (sosiologi), sistem ketatanegaraan, pemerintahan, dan politik (ketatanegaraan/politik/ kewarganegaraan), bahasa Indonesia dengan cara berpikirnya, kehidupan perekonomian, ilmu, teknologi, dan seni. Artinya, perlu ada upaya terbsan kurikulum berupa pengembangan nilai-nilai yang menjadi dasar bagi pendidikan budaya dan karakter bangsa. Dengan terbsan kurikulum yang demikian, nilai dan karakter yang dikembangkan pada diri peserta didik akan sangat kokoh dan memiliki dampak nyata dalam kehidupan diri, masyarakat, bangsa, dan bahkan umat manusia.
Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya dan karakter bangsa. Kebajikan yang menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.
PETA    NILAI    PENDIDIKAN    BUDAYA    DAN    KARAKTER    BANGSA BERDASARKAN MATA PELAJARAN
Berikut adalah gambaran keterkaitan antara mata pelajaran dengan nilai yang dapat dikembangkan untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa.


JENJANG PENDIDIKAN DASAR
MATA PELAJARAN
JENJANG KELAS

1 – 3
4 – 6
7 – 9
PENDIDIKAN
KEWARGA-
NEGARAAN (PKn)
Cinta tanah air
Bersahabat
Komunikatif
Senang membaca
Peduli sosial
Peduli lingkungan,
Jujur
Toleran
Disiplin
Kreatif
Rasa ingin tahu
Percaya
Respek
Bertanggung jawab
Saling berbagi
Semangat kebangsaan
Cinta tanah air
Menghargai Prestasi
Bersahabat
Komunikatif
Cinta Damai
Senang membaca
Peduli sosial
Peduli lingkungan,
Religius
Jujur
Toleran
Disiplin
Kerja keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa ingin tahu
Percaya
Respek
Bertanggung jawab
Saling berbagi
Semangat kebangsaan
Cinta tanah air
Menghargai Prestasi
Bersahabat
Komunikatif
Cinta Damai
Senang membaca
Peduli sosial
Peduli lingkungan,
Religius
Jujur
Toleran
Disiplin
Kerja keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa ingin tahu
Percaya
Respek
Bertanggung jawab
Saling berbagi
BAHASA
INDONESIA
•    Religius
•    Jujur
•    Toleransi
•    Disiplin
•    Kerja Keras
•    Kreatif
•    Mandiri
•    Demokratis
•    Rasa Ingin Tahu
•    Semangat Kebangsaan
•    Cinta Tanah Air
•    Menghargai Prestasi
•    Bersahabat/Komunikatif
•    Cinta Damai
•    Peduli Sosial
•    Peduli
Lingkungan
•    Berani *
•    Kritis *
•    Terbuka *
•    Humor *
•    Kemanusiaan*
Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah Air
Menghargai Prestasi
Bersahabat/ Komunikatif
Terbuka *
•       Religius
•       Jujur
•       Toleransi
•       Disiplin
•       Kerja keras
•       Kreatif
•       Mandiri
•       Demokrasi
•       Rasa Ingin Tahu
•       Cinta Tanah Air
•       Menghargai Prestasi
•       Bersahabat/ Komunikatif
•       Cinta Damai
•       Peduli Sosial
•       Peduli
Lingkungan
•       Kritis
•       Terbuka
•       Kemanusiaan
•       Optimis
MATEMA-
TIKA
Teliti
Tekun
Kerja keras
Rasa ingin tahu
Pantang menyerah
Teliti
Tekun
Kerja keras
Rasa ingin tahu
Pantang menyerah
Teliti
Kreatif
Patang menyerah
Rasa ingin Tahu
IPS
Religius
Toleransi
Kerja keras
Kreatif
Bersahabat/ komunikatif
Kasih sayang
Rukun (persatuan)
Tahu diri
Penghargaan
Kebahagiaan
Kerendahan hati
Religius
Toleransi
Disiplin
Kreatif
Demokratis
Rasa ingin tahu
Semangat kebangsaan
Menghargai prestasi
Bersahabat
Senang membaca
Peduli lingkungan
Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja keras
Kreatif
Mandiri
Rasa ingin tahu
Cinta tanah air
Menghargai prestasi
Bersahabat
Senang membaca
Peduli sosial
Peduli lingkungan
IPA
Peduli kesehatan
Nilai intelektual
Religius
Empati
Mandiri
Disiplin
Toleransi
Hati-hati
Bersahabat/ komunikasi
Peduli sosial
Tanggung jawab
Peduli lingkungan
Nilai susila
Rasa ingin tahu
Senang membaca
Estetika
Teliti
Menghargai prestasi
Pantang menyerah
Terbuka
Jujur
Cinta damai
• Objektif
Hemat
Percaya diri
Peduli kesehatan
Nilai intelektual
Religius
Empati
Mandiri
Disiplin
Toleransi
Hati-hati
Bersahabat/komunikasi
Peduli sosial
Tanggung jawab
Peduli lingkungan
Nilai susila
Kerja keras
Rasa ingin tahu
Senang membaca
Estetika
Kreatif
Teliti
Skeptis
Menghargai prestasi
Pantang menyerah
Terbuka
Jujur
Cinta damai
• Objektif
Hemat
Percaya diri
Peduli kesehatan
Nilai intelektual
Religius
Empati
Mandiri
Disiplin
Toleransi
Hati-hati
Bersahabat/komunikasi
Peduli sosial
Tanggung jawab
Peduli lingkungan
Nilai susila
Kerja keras
Rasa ingin tahu
Senang membaca
Estetika
Nilai ekonomi
Kreatif
Teliti
Skeptis
Menghargai prestasi
Pantang menyerah
Terbuka
Jujur
Cinta damai
• Objektif
Hemat
Percaya diri
Cinta tanah air
JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
MATA PELAJARAN
NILAI BERDASARKAN JENJANG KELAS

10 – 12
PKn
•       Semangat Kebangsaan
•       Cinta Tanah air
•       Menghargai Prestasi
•       Bersahabat
•       Komunikatif
•       Cinta Damai
•       Senang membaca
•       Peduli sosial
•       Peduli lingkungan,
•       Religius
•       Jujur
•       Toleran
•       Disiplin
•       Kerja keras/cerdas
•       Kreatif
•       Mandiri
•       Demokratis
•       Rasa ingin tahun Percaya
•       Respek,
•       Bertanggung jawab
•       Saling berbagi
BAHASA INDONESIA
•       Religius
•       Jujur
•       Toleransi
•       Disiplin
•       Kerja Keras
•       Kreatif
•       Mandiri
•       Demokratis
•       Rasa Ingin Tahu
•       Semangat Kebangsaan
•       Cinta Tanah Air
•       Menghargai Prestasi
•       Bersahabat/Komunikatif
•       Cinta Damai
•       Peduli Sosial
•       Peduli Lingkungan
•       Berani *
•       Kritis *
•       Terbuka *
•       Humr *
•       Kemanusiaan*
MATEMATIKA
•       Teliti
•       Kreatif
•       Pantang menyerah
•       Rasa ingin Tahu
SEJARAH
•       Semangat Kebangsaan
•       Cinta Tanah Air
•       Mengharagai Prestasi
•       Bersahabat/Komunikatif
•       Cinta Damai
•       Senang Membaca
•       Peduli Sosial
•       Peduli Lingkungan
•       Religius
•       Jujur
•       Toleransi
•       Disiplin
•       Kerjakeras
•       Kreatif
•       Mandiri
•       Demokratis
•       Rasa Ingin Tahu
BIOLOGI
•       Peduli Kesehatan
•       Religius
•       Mandiri
•       Toleransi
•       Bersahabat/komunikatif
•       Peduli sosial
•       Tanggungjawab
•       Peduli lingkungan
FISIKA
•       Rasa ingin tahu
•       Senang membaca
•       Semangat kebangsaan
•       Jujur
•       Peduli lingkungan
•       Toleransi
•       Cinta damai
•       Kerja keras
•       Berani
•       Kreatif
EKONOMI
•       Jujur
•       Peduli sosial
•       Rasa ingin tahu
•       Kreatif
•       Mandiri
•       Cinta tanah air
•       Kerja keras
•       Disiplin
•       Semangat kebangsaan
•       Demokratis
GEOGRAFI
•       Semangat kebangsaan,
•       Cinta tanah air,
•       Menghargai prestasi,
•       Bersahabat,
•       Cintai damai,
•       Senang membaca,
•       Peduli sosial,
•       Peduli lingkungan,
•       Religius,
•       Jujur,
•       Toleransi,
•       Disiplin,
•       Kerja keras,
•       Kreatif,
•       Mandiri,
•       Demokratis,
•       Rasa ingin tahu
BAHASA INGGRIS
•       Bersahabat
•       Komunikatif,
•       Peduli sosial
•       Rasa ingin tahu
•       Demokratis
•       Mandiri
•       Kerja keras
•       Disiplin
•       Senang membaca
KIMIA
•       Rasa Ingin tahu
•       Jujur
•       Peduli lingkungan
•       Senang membaca
•       Kritis
•       Kreatif
•       Toleran
•       Peduli sosial
•       Religius
•       Disiplin
•       Komunikatif
•       Mandiri
•       Peduli sosial
•       Cinta tanah air
•       Cinta damai
SOSIOLOGI
•       Bersahabat/
•       Komunikasitif,
•       Cinta Damai,
•       Peduli Sosial,
•       Peduli Lingkungan,
•       Religius,
•       Toleransi,
•       Disiplin,
•       Kerja Keras,
•       Kreatif,
•       Demokratis, dan
•       Rasa Ingin Tahu
STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, NILAI, DAN INDIKATOR MATA PELAJARAN
Setiap Kompetensi Dasar memiliki kemampuan mengembangkan satu atau lebih nilai dan setiap nilai memiliki satu atau lebih Indikator. Berikut ini adalah peta yang menggambarkan keterkaitan antara KD dan SD dengan nilai dan Indikator untuk nilai terkait.
Dalam pengembangan silabus pada awal tahun atau awal semester, guru dapat menggunakan contoh berikut ini untuk merencanakan pengembangan nilai terkait untuk semester yang akan dilaksanakan atau tahun akademik yang akan dilaksanakan. Guru memiliki kebebasan dalam menambah, mengurangi bahkan mengembangkan sendiri Indikator yang akan digunakan.
SK/KD, Nilai, dan Indikator SMP
Mata
Pelajaran
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Nilai
Indikator
7 – 9
Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn)
Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Mendeskripsikan hakekat norma- norma,kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang
berlaku dalam masyarakat.
Semangat kebangsaan
Mengumpulkan beberapa gambar dan pakaian adat di Indnesi dan membahasnya dalam tugas Pekerjaan Rumah
Rasa ingin
tahu
Mengikuti lomba cerdas cermat tentang adat istiadat di sekolah
Menjelaskan hakikat dan arti penting hukum bagi warganegara
Rasa ingin tahu
Mewakili sekolah dalam lomba cerdas cermat tentang hukum di luar sekolah
Menerapkan norma-norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
Kreatif
Menarikan salah satu tarian daerah dalam peringatan 17 Agustus di Sekolah
Menerapkan norma-norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
Bersahabat
Menerima dan mau bergaul dengan teman yang berbeda agama
Mendeskripsikan makna Proklamasi Kemerdekaan dan konstitusi pertama
Menjelaskan makna Proklamasi kemerdekaan Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi pertama
Cinta tanah air
Turut aktif didalam memperingati detik-detik Proklamasi di sekolah
Menjelaskan makna Proklamasi kemerdekaan
Menganalisis hubungan antara Proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945
Rasa ingin tahu
Mencari berbagai sumber di luar buku pelajaran tentang Pancasila dan UUD 1945
Mendeskripsi-kan suasana kebatinan konstitusi pertama
Menunjukkan sikap positif terhadap makna Proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama.
Kreatif
Memprakarsai kegiatan untuk memahami makna Proklamasi bagi para pemimpin bangsa yang melahirkan UUD 1945
Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM)
Menguraikan hakikat, hukum, dan kelembagaan HAM
Peduli sosial
Membantu kegiatan lembaga HAM dalam kampanye tentang HAM kepada masyarakat
Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM)
Mendeskripsikan kasus pelanggaran dan upaya perlindungan HAM
Rasa ingin tahu
Mewawancarai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam kaitannya dengan penegakan HAM
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik
Ingin tahu
Mengajukan pertanyaan untuk memperoleh penjelasan tentang gejala alam biotik dan abiotik
Kerja keras
Memilah data hasil pengamatan yang relevan dan tidak relevan secara teliti untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan a-biotik
Jujur
Melaporkan hasil pengamatan sesuai data / fakta yang diperoleh
Disiplin
Format dan teknik pelaporan mengikuti kaidah dan aturan yang telah ditetapkan dalam tugas
Demokratis
Menerima adanya perbedaan pendapat tentang hasil pengamatan
Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan
Mandiri
Dapat menggunakan mikroskop serta Peralatan pendukungnya tanpa lagi dibantu guru
Menghargai prestasi
Menunjukkan pengakuan /apresiasi terhadap mutu hasil kerja teman
Bekerja keras
Mencoba berbagai upaya untuk memperoleh jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan
Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam
Disiplin
Menggunakan mikroskop dan peralatan lainnya secara hati-hati sesuai prosedur
Memahami Prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan
Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
Senang membaca
Mendapatkan informasi melalui kegiatan membaca tentang besaran pokok dan besaran turunan
Rasa ingin tahu
  • Mengajukan pertanyaan untuk mengetahui besaran pokok dan besaran turunan
  • Melakukan pengamatan untuk mengetahui besaran pokok dan besaran turunan
Semangat
kebangsaan
Bangga akan satuan tradisional
Jujur
Menyimpulkan hasil pengamatan tentang besaran pokok dan besaran turunan dengan benar (jujur)
Berani
Mau menjelaskan besaran pokok dan besaran satuan beserta satuannya
Mendeskripsikan
pengertian suhu
dan pengukurannya
Berani
Berani menjelaskan secara benar dengan bahasa sendiri.
Kreatif
Kreatif menyusun kalimat yang benar dan dapat dimengerti.
Jujur
Mengkomunikasika n hal yang dipahami dengan benar (jujur) baik secara lisan maupun tulisan
Peduli
lingkungan
Memperhatikan keselamatan jiwa dan keselamatan alat (seafty) dalam menyusun prosedur.
Disiplin
Menggunakan syarat-syarat khusus dalam mengukur suhu (taat azaz).
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Memahami masalah Penyimpangan sosial.
Mengidentifikasi berbagai usaha pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat
Kritis
Menunjukkan kesadaran akan dampak negatif dari penyakit sosial (miras, narkba, judi, seks bebas, PSK dll) akibat penyimpangan sosial di keluarga dan masyarakat
Disiplin
Menunjukkan kewaspadaan dan menjauhi perilaku yang cenderung mengarah ke bentuk patologi sosial yang ada di lingkungan sekitar
Peduli sosial
Menunjukkan sikap menghindari perilaku yang Mengandung penyakit sosial dan merugikan diri sendiri dan meresahkan masyarakat.
Rasa ingin tahu
Mencari informasi tentang upaya-upaya menangulangi dan mencegah penyakit sosial yang diakibatkan oleh perilaku menyimpang dari berbagai sumber.
Memahami kegiatan pelaku ekonomi di masyarakat
Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan ekonomi masyarakat
Rasa ingin tahu
Menemukan contoh dalam kehidupan sehari – hari baik di lingkungan rumah maupun di masyarakat adanya hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
Kreatif
Menunjukkan melalui sikap membiasakan diri dalam kehidupan sehari-hari membuat skala prioritas kebutuhan untuk mengatasi keterbatasan kemampuan memenuhinya.
Jujur
Menceritakan pengalaman tentang perbedaan yang dirasakan belanja di pasar moderen dengan pasar tradisional sesuai dengan kenyataan
Memahami usaha Persiapan kemerdekaan
Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi dan proses terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia
Senang membaca
Mencari informasi dari sumber bacaan lain tentang peranan BPUPKI dan PPKI dalam penyusunan persiapan kemerdekaan dan merumuskan kelengkapan sebuah negara yang merdeka.
Semangat kebangsaan
Menunjukkan sikap penghargaan atas kerja keras dan kerjasama dalam menyelesaikan berbagai pebedaan dan mencapai kesepakatan baik dalam sidang BPUPKI maupun PPKI demi Indonesia merdeka
Menunjukkan sikap meneladani sikap tokoh – tokoh BPUPKI dan PPKI demi keutuhan semangat dan Kebersamaan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Empati
Menunjukkan dengan pernyataan ikut merasakan gejolak semangat bangsa Indonesia ketika mendengar kekalahan Jepang dari Sekutu
Menghargai
prestasi
Menunjukkan sikap menghormati perbedaan pemikiran kaum muda dan kaum tua menjelang Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai bagian dinamika sejarah perjuangan bangsa.
Memahami Kegiatan perekonomian Indonesia
Mendeskripsikan permasalahan angkatan kerja dan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam kegiatan ekonomi, serta peranan pemerintah dalam upaya penanggulangannya
Senang membaca
Mencari informasi melalui sumber bacaan lain tentang masalah ketidaksetimbangan antara jumlah angkatan kerja dengan kesempatan kerja
Rasa ingin tahu
Melakukan pengamatan di lingkungan setempat terhadap rendahnya kualitas ketrampilan tenaga kerja yang menjadi beban pemerintah daerah
Mandiri
Belajar dengan sungguh-sungguh dan memiliki ketrampilan yang memadai agar kelak tidak menjadi beban keluarga, masyarakat dan negara.
SK/KD, Nilai, dan Indikator SMA
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Nilai
Indikator Berdasarkan Jenjang Kelas




10 – 12
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)
Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya Negara
Rasa kebangsaan
Mengungkapka perasaan terbaiknya yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia tebentuk karena ada persamaan sejarah, kepentingan dan tujun antara suku-suku bangsa menjadi sebuah bangsa untuk membentuk sebuah Negara.
Rasa ingin tahu
Menunjukkan pengkajian yang serius terhadap bentuk pemerintahan Indonesia yang memilih republic dan bukannya kerajaan.
Semangat kebangsaan
Memiliki sikap yang jelas bahwa NKRI ada karena rasa kebangsaan dan persatuan bangsa
Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI
Semangat kebangsaan
  • Memiliki sikap yang jelas bahwa NKRI ada karena rasa kebangsaan dan persatuan bangsa
  • Memilih untuk membela Negara jika dihadapkan pada situsi yang menempatkan Negara dalam bahaya.
Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional
Mendeskripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional
Disiplin
Memecahkan persoalan
kelas/sekolah yang didasari oleh aturan dan tata tertib sekolah.
Menganalisis lembaga-lembaga peradilan
Rasa ingin tahu
Melakukan pengkajian dan pengumpulan informasi serta laporan

singkat tentang kegiatan lembga – lembaga peradilan di Indonesia
Partisipasi
Menggiatkan simulasi pelaksanaan pengadilan di sekolah
MATEMATIKA
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma
Menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma.
Teliti
Bekerja secara teratur, rinci dan tertib dalam menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma
Pantang Menyerah
Terus mencoba menerapkan aturan pangkat, akar, dan logaritma
Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar, dan logaritma.
Teliti
Cermat dalam melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar, dan logaritma.
Pantang Menyerah
Berusaha dengan gigih dalam mempertahankan pendapat yang berkaitan dengan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar, dan logaritma.
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat
Memahami konsep fungsi
Teliti
Rapi dalam menyajikan jawaban terhadap sal yang berkaitan dengan pemahaman konsep fungsi
Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat
Teliti
Selalu mengecek ulang segala pekerjaan yang telah dilakukan berkaitan dengan penggambaran grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat.
Tekun
Tidak terpengaruh oleh keadaan lingkungan pada waktu menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat.
Jujur
Terus berupaya menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat secara benar
KIMIA
Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Memahami struktur atom berdasarkan teri atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron
Kritis
Mengajukan pemikiran kritis dalam diskusi tentang keteraturan dalam system periodik unsur
Rasa ingin tahu
Mencari informasi lebih lanjut tentang fenomena keteraturan dalam unsur di alam
Religius
Menunjukkan kesadaran bahwa keteraturan dalam alam disebabkan oleh Tuhan penciptanya
Disiplin
Menunjukkan kesadaran bahwa disiplin merupakan satu cara untuk mempertahankan keteraturan alam
Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kordinasi, dan ikatan logam hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk
Kritis
Mengajukan pemikira kritis dalam diskusi tentang pembentukan ikatan kovalen, ion, kordinasi
Komunikatif
Menggunakan bahasa yang komunikatif dalam kelompok untuk mengungkapkan gagasan
Menghargai
Memberi kesempatan kepada anggota kelompok diskusi untuk mengajukan pendapat
Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan (stikiometri)
Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana persamaan reaksinya
Rasa ingin tahu
Menunjukkan usaha yang keras untuk memperoleh informasi tentang tatanama senyawa kimia
Senang membaca
Mencari sumber informasi/bacaan lain untuk memperoleh informasi tambahan tentang tatanama senyawa kimia
Jujur
Melaporkan hasil percobaan berdasarkan data hasil percobaan
Menghargai
Memberikan kesempatan kepada teman lain untuk mengajukan pendapat dan mengmentarinya dengan santun
FISIKA
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya
Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
Senang membaca.
Mencari informasi lebih dari berbagai sumber (internet) untuk memahami makna standar , bertanya lebih dalam, bertanya pada ahli.
Jujur
Melakukan eksperimen untuk pengukuran panjang, massa dan waktu
Melakukan eksperimen secara benar, cermat , teliti, taaat azaz, hati-hati menjaga keslaamatan kerja.
Melakukan penjumlahan vektor
Jujur
Melaporkan hasil eksperimen secara benar (jujur) baik lisan maupun tulisan dengan aturan ilmiah yang benar
Rasa ingin tahu
Mengamati fenomena untuk mengetahui konsep penjumlahan besaran vektor.
Kerja keras
Bekerja secara optimal, Meyelesaikan pekerjaan pada waktunya
Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik
Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan
Rasa ingin tahu
Mencari informasi lebih dari berbagai sumber (internet) untuk memahami konsep gerak, bertanya lebih dalam, bertanya pada ahli.
Peduli lingkungan
Melakukan eksperimen secara benar, cermat, teliti, taat azaz, hati-hati, dan menjaga keselamataan kerja.
Toleran
Bekerjasama dalam kelompok, bertanggung jawab dalam kelompok
Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
Jujur
Melaporkan hasil eksperimen secara benar (jujur) baik lisan maupun tulisan dengan aturan ilmiah yang benar.
Kerja keras
Bekerja secara optimal, meyelesaikan pekerjaan pada waktunya
Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik
Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan
Rasa ingin tahu
Mengamati fenomena untuk mengetahui keberlakukan Hukum I, II dan III Newton
Senang membaca
Mencari informasi lebih dari berbagai sumber (internet) untuk memahami konsep Hukum Newton, bertanya lebih dalam, bertanya pada ahli.
Kreatif
Menemukan kasus-kasus yang menarik terkait dengan penerapan hukum Newton
Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik
Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif
Rasa ingin tahu
Mengamati fenomena untuk mengetahui keberlakuan pentingya alat-alat optik bagai kebutuhan hidup manusia.
Jujur
Melakukan eksperimen secara benar, cermat, teliti, taat azat, hati-hati, dan menjaga keselamataan kerja
Kreatif
Membuat teropong, teleskope, kamera pinhll
Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
Disiplin.
Melakukan eksperimen secara benar, cermat, teliti, taat azat, hati-hati, dan menjaga keselamataan kerja
Kreatif
Menampilkan hasil arya dalam kegiatan pameran
BIOLOGI
Memahami hakikat biologi sebagai ilmu
Mengidentifikasi ruang lingkup biologi
Ingin tahu
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber (guru, buku, dan pengamatan) tentang ruang lingkup biologi
Kerja keras
Menunjukkan upaya mempelajari sumber-sumber acuan/bacaan yang relevan untuk mengidentifikasi ruang lingkup biologi
Senang membaca
Melaporkan hasil kajian buku teks dan pustaka lainnya secara antusias dalam mengidentifikasi ruang lingkup biologi
Mendeskripsikan bjek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan (mlekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, dan bima)
Kerja keras
Menunjukkan upaya mempelajari sumber-sumber acuan/bacaan yang relevan untuk mendeskripsikan objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkat rganisasi kehidupan
Ingin tahu
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber (guru dan buku) tentang tahapan perkembangan manusia
Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan
Kerja keras
Menunjukkan upaya mempelajari sumber-sumber acuan/bacaan yang relevan untuk mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan
Ingin tahu
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber (guru dan buku) tentang ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan
Peduli lingkungan
Mengemukakan pendapat/ saran positif tentang upaya menghindari penyebaran virus flu di dalam kelas
Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan
Kerja keras
Menunjukkan upaya mempelajari sumber-sumber acuan/bacaan yang relevan untuk mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan
Menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah
Kerja keras
Menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh dalam mengkaitkan fakta hasil pengamatan dengan sumber acuan/pustaka untuk menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah
Membuat produk daur ulang limbah
Kreatif
Membuat produk baru dari daur ulang limbah yang bermanfaat, menarik dan bernilai ekonomi
Jujur
Tidak meniru/menyontek desain produk daur ulang limbah teman yang lain
Mandiri
Menyelesaikan masalah sendiri yang berkaitan dengan pembuatan produk daur ulang limbah
Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
Kerja keras
Menunjukkan upaya mempelajari sumber-sumber acuan/bacaan yang relevan untuk mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
Ingin tahu
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber (guru dan buku) tentang komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
Mengidentifikasi organela sel
tumbuhan dan hewan
Ingin tahu
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber (guru, buku, dan pengamatan) tentang organela sel tumbuhan dan hewan
Kerja keras
Menunjukkan upaya mempelajari sumber-sumber acuan/bacaan yang relevan untuk mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan hewan
Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transport aktif, endositsis, eksositsis)
Ingin Tahu
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber (guru, buku, dan pengamatan) tentang perbedaan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmsis, transport aktif, endositsis.
Kerja keras
Menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh dalam mengkaitkan fakta dengan sumber acuan/pustaka untuk mengidentifikasi mekanisme transpor pada membran (difusi, osmsis, transport aktif, endositsis, ekossitsis)
BAHASA INGGRIS
Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut (sustained) dalam konteks kehidupan sehari-
hari
Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to
get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks  kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: berkenalan, bertemu/berpisah, menyetujui ajakan/tawaran/ undangan, menerima janji, dan membatalkan janji
Rasa ingin tahu
Merespon isi percakapan dua orang peserta didik yang melibatkan tindak/ujaran menerima/
Persahabatan
Mendengarkan percakapan antara dua orang yang saling berkenalan agar peserta didik mempraktekkan persahabatan dan kepedulian sosial
Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: mengungkapkan perasaan bahagia, menunjukkan perhatian,  menunjukkan simpati, dan memberi instruksi
Persahabatan
Mendengarkan percakapan duao rang yang melibatkan tindak tutur mengungkapkan perasaan bahagia, menunjukkan perhatian, menunjukkan simpati, atau menerima instruksi agar peserta didik dapat mempraktekkan persahabatan, toleransi, dan peduli sosial
Peduli sosial
Merespon isi percakapan yang melibatkan tindak tutur mengungkapkan perasaan bahagia, menunjukkan perhatian, menunjukkan simpati, atau menerima instruksi agar peserta didik dapat mempraktekkan persahabatan, toleransi, peduli sosial, rasa ingin tahu
Merespon makna
dalam teks monolog sederhana yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dalam berbagai kehidupan sehari-hari narrative, dan porcedure
Peduli lingkungan
Mendengarkan monolog lisan tentang peristiwa alam agar peserta didik dapat menujukkan peduli lingkungan dan rasa
Jujur
Merespon ceritera tentang tokoh yang menggambarkan kejujuran, kerja keras, disiplin agar peserta didik dapat menunjukkan nilai kejujuran, kerja keras, dan disiplin
Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam konteks kehidupan sehari-hari
Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar dan berterima dengan menggunakan ragam bahasa lisan sederhana dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: berkenalan, bertemu/ berpisah, menyetujui ajakan/tawaran/ undangan, menerima janji, dan
membatalkan janji


GEOGRAFI
Menganalisis gejala alam fisik dan perkembangan bentuk muka bumi serta pelestariannya
Menyimpulkan hakekat geografi
Rasa ingin tahu
Mencari pengertian dan ruang lingkup Geografi dari sumber lain (RIT) Menanyakan hubungan antara geografi dengan ilmu-ilmu lain (RIT)
Mencari pengertian dan ruang lingkup Geografi dari sumber lain (RIT)
Menanyakan hubungan antara Geografi dengan ilmu-ilmu lain (RIT)
Mengemukakan pendapat mengenai ciri-ciri wilayah tempat tinggalnya (RIT)
Menafsirkan pola dan ciri kenampakan alam dan budaya pada berbagai peta dan media citra
Rasa ingin tahu
Bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda desa/kelurahan untuk menggambar peta kabupaten setempat (SK)
Menganalisis gejala alam fisik dan Perkembangan bentuk muka bumi serta pelestariannya
Menyimpulkan hakekat geografi
Rasa ingin tahu
Mencari pengertian dan ruang lingkup geografi dari sumber lain (RIT)
Menanyakan hubungan antara geografi dengan ilmu-ilmu lain (RIT)
Mengemukakan pendapat mengenai ciri-ciri wilayah tempat tinggalnya (RIT)
Menafsirkan pla dan ciri kenampakan alam dan budaya pada berbagai peta dan media citra
Rasa ingin tahu
Bekerjasama dengan teman sekelas yang berbeda desa/kelurahan untuk menggambar peta kabupaten setempat (SK
Semangat kebangsaan
Menanyakan global warming dalam kaitannya dengan iklim di Indonesia (RIT)
Menganalisis gejala alam fisik perkembangan bentuk muka bumi serta pelestariannya
Memprediksi perubahan dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
Jujur
Melaporkan hasil pengamatan mengenai data kerusakan pada saat terjadi bencana (JJR)
Rasa ingin tahu
Mencari informasi mengenai konversi lahan di lingkungan setempat dari sumber lain yang relevan (RIT)
Memprediksi dinamika perubahan litosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
Rasa ingin tahu
Mencari gambar dari sumber lain yang relevan mengenai batas-batas wilayah pesisir dan pantai (RIT)
Jujur
Menginventarisasi lagu-lagu nasional yang bertemakan tentang laut (SK)
SEJARAH
Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang.
Menganalisis hubungan antara perkembangan paham-paham baru dan transformasi sosial dengan kesadaran dan pergerakan
Semangat kebangsaan
Setia menghadiri setiap upacara bendera pada setiap hari kemerdekaaan/kebangsaan di sekolah.
Menganalisis sejarah dunia yang mempengaruhi sejarah Bangsa Indonesia dari abad ke-18 sampai dengan abad ke-20.
Membedakan pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia.
Semangat kebangsaan
Mengemukakan pendapat/saran positi untuk menyelesaikan suatu masalah nasional (berkenaan dengan konflik sosial, ekonomi, politik) di sekolah maupun di rumah
Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia dari Negara tradisional, kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya negara kebangsaan sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Menganalisis terbentuknya negara Kebangsaan Indonesia
Cinta tanah air
Khidmat mengikuti upacara kenaikan bendera merah putih disertai lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia
Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia
Menghargai prestasi
Mengagumi teknologi yang telah dihasilkan oleh masyarakat awal bangsa Indonesia
Mengidentifikasi peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban Indonesia
Menghargai prestasi
Mempelajari dan mengagumi berbagai peninggalan budaya & peradaban dalam perjalanan panjang sejarah Indonesia atau dunia.
Menganalisis asal-usul dan persebaran manusia di kepulauan Indonesia
Menghargai prestasi
Mempelajari dan mengagumi keberanian manusia yang menjadi leluhur bangsa Indonesia untuk berlayar dengan perlengkapan yang sangat terbatas
Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional.
Menganalisis proses interaksi antara tradisi lokal, Hindu-Buddha, danIslam di Indonesia.
Bersahabat/ komunikatif
Bersikap ramah dan berteman baik dengan teman-teman sekelas dari berbagai daerah tanpa membedakan etnis, agama, budaya, golongan, asal-usul sosial.
Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang
Menganalisis hubungan antara perkembanga paham-paham baru dan transformasi sosial dengan kesadaran dan pergerakan kebangsaan.
Bersahabat/komunikatif
Menunjukkan sikap bersedia membantu teman-teman kelas/sekolah yang sedang menghadapi kesulitan semampunya
SOSIOLOGI
Memahami prilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku masyarakat
Menjelaskan fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan
Bersahabat/Komunikatif
Bergaul dengan teman-teman sekelasnya
Cinta Damai
Menjauhi sikap bermusuhan dengan teman sekelasnya
Peduli Sosial
Menunjukkan rasa simpati pada teman sekelasnya
Senang
Membaca
membuat ringkasan isi buku dari hasil bacaan yang  berkaitan dengan kajian sosiologi
Rasa ingin tahu
Menanyakan sesuatu yang tidak jelas/tahu yang berhubungan dengan kajian sosiologi
Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian
Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian
Semangat Kebangsaan
Bekerjasama dengan teman sekelas dan sekolahnya yang berbeda agama/suku/budaya/st atus sosial dalam rangka bersosialisasi untuk membentuk kepribadian bangsa
Mendeskripsikan terjadinya perilaku menyimpang  an sikap-sikap anti sosial
Kerja keras
Berani menolak ajakan yang dapat mengarah pada prilaku menyimpang dan sikap-sikap anti sosial
Disiplin
Menjaga prilaku dan perbuatan positif sesuai dengan aturan sekolah agar tidak terjerumus pada perilaku menyimpang dan sikap-sikap antisosial
Menerapkan aturan sosial dalam kehidupan bermasyarakat
Disiplin
Menghindari prilaku negative yang dapat mengarah pada prilaku menyimpang
Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab
Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan
Toleransi
Menjalin hubungan pertemanan dengan teman-teman sekolahnya yang berasal dari struktur sosial yang berbeda
Bersahabat/komunikatif
Melakukan pertemanan dengan seluruh sivitas sekolah tanpa melihat kedudukan dan jabatannya

Peduli Sosial
Membantu teman-teman sekelasnya yang membutuhkan pertlngan/bantuan tanpa melihat kedudukan dan jabatannya
Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat
Bersahabat/komunikatif
Menjalin persahabatan dengan teman-teman sekelas dan sekolahnya untuk menghindari konflik sosial
Semangat kebangsaan
Mengemukakan pendapat/saran positif untuk menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di negaranya
EKONOMI
Memahami permasalahan ekonomi dulu kaitannya dengan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi
Mengidentifikasi kebutuhan manusia
Jujur
Menyebutkan dengan jujur kebutuhan hidupnya sehari-hari yang masih belum terpenuhi
Cermat
Mengelompokkan secara mendetail kebutuhan hidup keluarganya dengan teliti
Peduli Sosial
Memberikan solusi untuk penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat miskin.
Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka & kebutuhan manusia yang tidak terbatas
Kreatif
Mengungkapkan gagasan baru terhadap penanggulangi masalah ekonomi akibat kelangkaan sumber daya alam (bahan bakar).
Peduli Sosial
Merancang satu kegiatan dengan memanfaatkan berbagai potensi ekonomi untuk menanggulangi masalah kebutuhan hidup masyarakatat.
Memahami konsep ekonomi dlm kaitannya dg kegiatan ekonomi
konsumen dan produsen
Mendeskripsikan pola perilaku knsumen dan prdusen dalam kegiatan ekonomi
Mandiri
Mengidentifikasi sendiri berbagai perilaku konsumen dalam kegiatan ekonomi sehari-hari
Jujur
Menunjukkan hasil pengamatan apa adanya tentang perilaku knsumen dalam kegiatan ekonomi saat ini.
Cinta Tanah Air
Mengemukakan pendapat tentang pengembangan produksi barang-barang dalam negeri di masa yang akan datang.
Mendeskripsikan peran konsumen dan produsen
Mandiri
Menuliskan sendiri sejumlah peran konsumen dan produsen dalam membangun perekonomian masyarakat Indonesia.
Rasa ingin tahu.
Menunjukkan hasil pengamatan yang mendalam tentang perilaku prdusen dan dampaknya terhadap perilaku ekonomi masyarakat Indonesia.
Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan dan pasar.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
Kerja Keras
Mengumpulkan dan mempertunjukkan sebanyak-banyaknya informasi tentang faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan dan penawaran barang.
Rasa ingin
tahu
Melakukan penelaahan
dengan benar kaitan antara permintaan dan penawaran.
Demokratis
Mendapatkan kesempatan secara bergiliran persoalan yang ada dan mempengaruhi permintaan dan penawaran barang.
Menjelaskan hukum permintaan dan penawaran serta asumsi yang mendasarinya.
Teliti
Menguraikan dengan cermat, penjabaran hukum permintaan dan penawaran dalam perilaku ekonomi sehari-hari berdasarkan hasil analisis kelompok.
Menghargai Prestasi
Memberi perhatian yang sungguh sungguh serta respon positif atas prestasi dan kelompok lain yang dapat menunjukkan dengan benar contoh-contoh kaitan hukum permintaan dan penawaran.
Program tersebut hanya dapat terwujud jika diimbangi dengan keteladanan dan komitmen dari semua pemangku kepentingan pendidikan. Tanpa aksi nyata, program tersebut hanya akan terjebak ke dalam slogan dan retorika belaka. Selamat berkarya untuk bangsa! *** (Habis)


















Browse > Home / Info / Blog article: Tata Krama Murid-Guru Tentukan Pendidikan Karakter
Sunday, 10 October 2010 (15:29) | 42 pembaca | 0 komentar
tata kramaPendidikan karakter yg dibangun saat ini seharusnya akan menyegarkan dan menyehatkan. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional “Merekonstruksi Sistem Pendidikan Indonesia”, Minggu (10/10), di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mendiknas mengatakan, dalam menyukseskan pendidikan karakter ada tiga aspek yang harus dirombak. Pertama, tata krama antara hubungan murid dan guru. “Dari tata krama itulah akan kelihatan, hubungan murid dan guru tersebut adalah transaksi kemuliaan atau transaksi bisnis,” kata Menteri Nuh.
Kedua, hakikat dari ilmu itu sendiri yang harus ditata kembali. Dan ketiga, metodologi belajar mengajar yang harus dibenahi. Berkenaan dengan pembenahan metodologi belajar mengajar, Menteri Nuh meminta agar para praktisi pendidikan tidak cepat tergiur dengan metode-metode yang ada di luar negeri, tanpa memikirkan kecocokan dengan metode sendiri. Menurut dia, di setiap struktur sosial, setiap bangsa memiliki budaya masing-masing, oleh karena itu metodologinya pun berbeda.
“Bukan anti luar negeri, tetapi tidak juga serta-merta melakukan penyesuaian dengan yang kita punya,” kata Menteri Nuh. Mendiknas juga berharap, guru sebagai salah satu unsur penentu keberhasilan pendidikan karakter saat ini bisa meningkatkan kualitas diri. Anggaran yang dialokasikan untuk kesejahteraan guru dan dosen mencapai 70 persen dari total APBN untuk pendidikan. Diharapkan, dengan kesejahteraan guru yang meningkat, mampu mendongkrak pendidikan karakter saat ini dan nanti.
Mendiknas menilai penting menanamkan nilai-nilai kejujuran sedini mungkin. “Menjadi diri sendiri dan mampu membagi waktu juga merupakan bagian penting dalam pendidikan karakter. Dan yang tidak kalah penting adalah optimisme,” tuturnya. ***