Selasa, 29 November 2011

Alasan Penolakan Publikasi Ilmiah


I. ALASAN DAN PENOLAKAN KARYA TULIS ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
1
Pada karya tulis ilmiah terdapat indikasi yang menunjukkan bahwa karya tulis ilmiah tersebut tidak asli, seperti data yang tidak konsisten, lokasi, nama sekolah, dan data yang dipalsukan, lampiran yang tidak sesuai, dan lain-lain.
(Penilai harus menuliskan / menandai hal-hal yang diduga tidak asli  pada karya tulis ilmiah yang dinilainya)


Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah ini diragukan keasliannya, yaitu adanya berbagai data yang tidak konsisten.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan  latar belakang masalah,  perumusan masalah, tujuan dan kemanfaatan hasil penelitian; (Bab II) Kajian / tinjauan pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode penelitian yang menjelaskan  prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan saran-saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan,  dan daftar hadir.

TIDAK ASLI
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
2A
Pada karya tulis ilmiah terdapat indikasi yang menunjukkan kejanggalan misalnya:
Dalam satu tahun, seorang guru mengajukan lebih dari dua buah karya tulis ilmiah hasil penelitian.
(Catatan: Apabila setiap semester dilakukan satu penelitian, maka dalam setahun,  dihasilkan maksimal dua karya tulis ilmiah hasil penelitian)



Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah ini diragukan keasliannya karena banyaknya laporan hasil penelitian dalam kurun waktu yang tersedia tampak kurang wajar.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan  prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.

No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
2B
Pada karya tulis ilmiah yang merupakan tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan terdapat indikasi yang menunjukkan kejanggalan misalnya:
Dalam satu tahun, seorang guru mengajukan lebih dari tiga buah karya tulis ilmiah, tinjauan, atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan yang berupa makalah.


Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan ini diragukan keasliannya, yaitu  banyaknya tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan yang dihasilkan yang kurang sesuai dengan  waktu pelaksanaan yang tersedia.  
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan, sistematikanya  paling tidak memuat:
a.     pendahuluan terdiri dari (1) latar belakang masalah, dan (2) rumusan masalah;
b.     kajian teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji;
c.     sajian fakta-fakta yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan masalah di kelas/sekolahnya;
d.     pembahasan atau ulasan tentang bagaimana memecahkan masalah yang berupa gagasan penulis dengan didasarkan/didukung teori dan fakta yang ada; dan
e.     simpulan yang sesuai dengan permasalahan serta bahasan yang ada.

TIDAK ASLI
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
3
Pada karya tulis ilmiah terdapat indikasi yang menunjukkan kejanggalan misalnya :
Beberapa karya tulis ilmiah dari guru yang sama, sangat berbeda kualitasnya.
Misalnya satu karya tulis ilmiah berkualitas setara tesis, sedang karya tulis ilmiah lain yang,  mempunyai kualitas yang  sangat jauh berbeda.
Tidak wajar apabila kualitas karya tulis ilmiah dari guru yang sama, mempunyai mutu yang sangat jauh berbeda.
Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah ini diragukan keasliannya, yaitu  adanya  perbedaan mutu karya tulis ilmiah yang mencolok  di antara  karya-karya  yang dibuat oleh seorang guru yang sama
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian maka sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan tentang prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.

TIDAK ASLI
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
4
Pada karya tulis ilmiah terdapat indikasi yang menunjukkan kejanggalan misalnya:
karya tulis ilmiah yang dinyatakan dibuat dalam waktu yang berbeda (misalnya tahun-tahun yang berbeda) mempunyai kesamaan yang mencolok satu dengan yang lainnya.
Kesamaan itu misalnya tampak pada kata pengantar, tanggal pengesahan, tanggal pembuatan, foto pelaksanaan yang sama, dan data lain yang menunjukkan ketidakwajaran.

Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah ini diragukan keasliannya, yaitu  terdapat banyak kesamaan mencolok  di antara  karya tulis ilmiah yang dinyatakan dibuat pada waktu yang berbeda.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.


TIDAK ASLI
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
5A













Karya tulis ilmiah yang diajukan sangat mirip skripsi, tesis, atau desertasi (yang sangat mungkin karya orang lain atau karya yang bersangkutan)
Hal ini tampak dari sajian isi, format kelengkapan kepustakaan, kedalaman teori, dan terutama permasalahan penelitiannya.






Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah ini diragukan keasliannya, yaitu adanya kemiripan yang sangat mencolok dengan skripsi, tesis atau desertasi (yang sangat mungkin karya orang lain).
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
5B

Karya tulis ilmiah yang diajukan adalah skripsi, tesis, atau disertasi dari yang bersangkutan
Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah adalah  skripsi atau tesis dari yang bersangkutan.
Skripsi atau  tesis sudah dinilai dan memperoleh angka kredit dalam proses belajar mengajar (PBM) sehingga tidak dapat dinilai dalam kegiatan pengembangan profesi.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.

TIDAK ASLI
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
6
Beberapa karya tulis ilmiah (yang umumnya berasal dari daerah yang sama) sangat mirip.
Kemiripan yang mencolok  tersebut tampak pada pengantar, abstrak, teori, daftar pustaka,  yang tertulis sama baik bentuk dan ukuran huruf, kata-demi-kata, kalimat dan lain-lain. 
Fakta di lapangan menunjukkan adanya biro jasa yang bersedia “membuatkan” karya tulis ilmiah bagi para guru.
Terdapat indikasi yang menunjukkan karya tulis ilmiah ini diragukan keasliannya, yaitu adanya  berbagai kesamaan mencolok dengan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh guru yang lain dari daerah yang sama.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian  atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti   analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.

TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
7
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai tinjauan / gagasan ilmiah,tetapi (a) hanya berupa deskripsi atau paparan  tentang hal yang terlalu luas/ terlalu umum, (b) tidak terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya, atau (c) tidak ada hal yang berkaitan dengan kegiatan yang bersangkutan sebagai guru di kelasnya.
Contoh judul:
(a)    Membangun Karakter Bangsa melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler
(b)   Dalam Rangka HUT PGRI Guru Bertanggung Jawab untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Indonesia
(c)    Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Karya tulis illmiah dinyatakan sebagai tinjauan ilmiah, tetapi belum memenuhi persyaratan karena hal yang dipermasalahkan  berupa deskripsi tentang hal yang terlalu luas/ terlalu umum, tidak terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya atau tidak ada hal yang berkaitan dengan kegiatan yang bersangkutan sebagai guru di kelasnya
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila berupa tinjauan ilmiah paling tidak memuat :
1.   pendahuluan yang terdiri dari (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) tujuan dan manfaat penulisan;
2.   kajian teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji;
3.   sajian fakta-fakta yang terkait dengan pelaksanaan tugas yang bersangkutan di kelas/ sekolahnya;
4.   tinjauan atau ulasan tentang bagaimana memecahkan masalah atau mengurangi masalah yang berupa gagasan yang bersangkutan berdasar teori dan fakta yang ada; dan
5.   simpulan dan saran.

TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
8A
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai tulisan ilmiah populer, tetapi (a) tidak terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya, atau (b) tidak ada hal yang berkaitan dengan kegiatan yang bersangkutan sebagai guru di kelasnya.
Contoh :
1.   Potret Pelaksanaan Otonomi Pendidikan
2.   Peran Orang Tua dalam Pendidikan
3.   Konsep CBSA dalam Pendidikan di Indonesia
4.   Pariwisata di Kepulauan Seribu
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai tulisan ilmiah populer, tetapi belum memenuhi persyaratan karena hal yang dibahas dalam tulisan baru  berupa deskripsi tentang hal yang terlalu luas/ terlalu umum, atau tidak terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya,  atau  tidak ada hal yang berkaitan dengan kegiatan yang bersangkutan sebagai guru.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila berupa  tulisan ilmiah populer isinya paling tidak memuat  hal-hal   spesifik yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru di sekolah yang didukung oleh data relevan, ada permasalahan yang didukung oleh teori dan diakhiri dengan simpulan dilakukan dalam rangka pengembangan profesinya.


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
8B
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai tulisan ilmiah populer,  tetapi diterbitkan melalui media massa yang kurang memenuhi syarat dalam tingkat peredaran media massa tersebut.
(misalnya, diterbitkan pada buletin tingkat sekolah, dan media lokal di tingkat kecamatan)
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai tulisan ilmiah populer, tetapi belum memenuhi persyaratan  karena diterbitkan melalui media massa yang kurang memenuhi syarat dalam tingkat peredaran media massa tersebut.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.

Bila berupa  tulisan ilmiah populer, hendaknya diterbitkan melalui media massa yang memenuhi syarat dalam tingkat peredaran media massa tersebut, misalnya melalui koran tingkat nasional atau paling tidak tingkat regional.




TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
9
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai prasaran ilmiah yang diajukan dalam suatu seminar ilmiah, tetapi isi prasaran mempermasalah-kan tentang hal-hal di luar kegiatan pengembangan profesi guru
Contoh :
1.    Peran PGRI dalam Pemilu
2.    Pengaruh Narkoba pada Sistem Pendidikan Nasional
3.    Wayang, sebagai Budaya Bangsa

Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai prasaran ilmiah yang diajukan dalam suatu seminar ilmiah, tetapi isi prasarannya  mempermasalahkan tentang hal-hal di luar kegiatan pengembangan profesi guru,  atau tidak terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila berupa prasaran dalam pertemuan ilmiah paling tidak prasaran tersebut memuat hal-hal yang berkaitan kegiatan pengembangan profesi guru,  atau terkait  dengan permasalahan yang ada di sekolah/ kelasnya, atau  berkaitan dengan kegiatan yang bersangkutan sebagai guru.
Prasaran ilmiah harus dilakukan pada pertemuan ilmiah  minimal di tingkat kabupaten, dan dilengkapi dengan bukti fisik yang lengkap (daftar hadir, undangan, makalah, pernyataan dari panitia seminar bahwa makalahnya telah mempresentasikan, dan lain-lain)


TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
10
Isi karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian di luar bidang pendidikan / pembelajaran.
Karya tulis ilmiah lebih merupakan penelitian bidang studi atau penelitian isi bahan pelajarannya.
Contoh judul:
1.    Pengaruh Jumlah Faktor Air Semen pada Kekuatan Tekan Beton.
2.    Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengubah Kalimat Aktif menjadi Kalimat Pasif
3.    Suatu Tinjauan tentang Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai laporan hasil penelitian,  namun hal yang dipermasalahkan  lebih berupa pembahasan isi / materi pelajaran,. Penelitian yang dilakukan lebih berfokus pada peneilian keilmuan di bidang studi  tertentu dan  tidak terkait dengan kegiatan nyata yang bersangkutan dalam kegiatan pengembangan profesinya sebagai guru dalam proses pembelajaran.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.


TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
11
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai Laporan Penelitian Pembandingan, tetapi tidak tampak kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesi atau bahasan hanya sebatas membandingkan  variabel yang telah jelas jawabannya
Contoh :
1.     Adakah Perbedaan antara Siswa Laki-laki dan Perempuan
2.     Adakah Perbedaan Prestasi Belajar antara Kelompok Siswa dari Keluarga Mampu dan Keluarga Kurang Mampu

Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai laporan penelitian perbandingan,  tetapi (a) tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan penelitian pembandingan tersebut dalam kaitanya kegiatan pengembangan profesi, (b) bahasan hanya sebatas membandingkan  variabel yang telah jelas jawabannya dan tidak berkaitan dengan tindakan profesional guru dalam peningkatan profesinya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian pembandingan, sistematikanya  paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur pelaksanaan penelitian pembandingan, yang terdiri dari : Populasi, Sampling, Metode Pembandingan, Analisis data, dan lain-lain; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, b) contoh isian  instrumen  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.
TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
12A
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai laporan penelitian deskriptif, tetapi   (a) tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesinya atau (b) bahasan hanya sebatas mendeskripsikan data tentang siswanya dalam kaitannya dengan sesuatu keadaan.
Contoh:
1.   Gambaran Penegakan Disiplin di SMU Cendekia
2.   Latar Belakang Siswa SD Karanganyar
3.   Minat Siswa SMP dalam Bidang Kesenian di Kota Medan



Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai laporan penelitian deskriptif, tetapi (a) tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesinya, (b) bahasan hanya sebatas mendeskripsikan data tentang siswanya dalam kaitannya dengan sesuatu keadaan.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah berupa penelitian deskriptif,  paling tidak memuat:
Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian;
 (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan;
 (Bab III) Metode Penelitian Deskritif yang digunakan; Populasi dan Sampel
(Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian;
dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.



No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
12B
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai laporan penelitian kualitatif, tetapi   (a) tidak jelas adanya upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan peningkatan profesinya, (b) belum mengikuti kaidah metode penelitian kualitatif, (c) temuan data spesifik yang disampaikan tidak lengkap, teknik analisisnya tidak jelas.



Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai laporan penelitian kualitatif, tetapi   (a) tidak jelas adanya upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan peningkatan profesinya, (b) belum mengikuti kaidah metode penelitian kualitatif, (c) temuan data spesifik yang disampaikan tidak lengkap, teknik analisisnya tidak jelas
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah berupa penelitian kualitatif,  paling tidak memuat:
Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian;
 (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan;
 (Bab III) Metode Penelitian Deskritif yang digunakan; Populasi dan Sampel
(Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian;
dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.

TIDAK PERLU
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
13
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai Laporan Penelitian Korelasi, tetapi  tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesi, atau bahasan hanya sebatas mengkorelasikan variabel yang telah jelas jawabannya
Contoh :
Korelasi antara Motivasi dan Hasil Belajar
Korelasi antara Panjang Tungkai dan Prestasi Lari

Catatan : Penelitian korelasi masih dapat disetujui bila dilakukan oleh kepala sekolah yang menggunakan guru sebagai populasi.
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai laporan penelitian korelasi, tetapi (a) tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan profesi, (b) bahasan hanya sebatas mengkorelasikan variabel-variabel  yang telah jelas jawabannya, dan tidak berkaitan dengan tindakan professional guru dalam peningkatan profesinya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru,   dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian korelasi, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah,  Perumusan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian yang harus dapat dijelaskan manfaat penelitian korelasi tersebut dengan tujuan pengembangan profesi guru dan proses belajar mengajarnya; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode Penelitian Korelasi yang menjelaskan prosedur dan peran nyata guru dalam pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan Analisis hasil penelitian harus sesuai dengan variabel yang dikorelasikan terkait dengan peran nyata guru dalam penelitian tersebut; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.
TIDAK ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
14 A
Karya tulis ilmiah dinyatakan  berupa laporan penelitian, tetapi latar belakang masalah  tidak jelas  sehingga tidak dapat menunjukkan pentingnya hal yang dibahas dan  hubungan masalah tersebut dengan upayanya untuk mengembangkan profesinya sebagai guru (misalnya tidak ada fakta spesifik yang berkaitan dengan masalah di sekolah atau kelasnya)

Karya tulis ilmiah berupa laporan hasil penelitian namun  latar belakang masalah  tidak jelas  sehingga tidak dapat menunjukkan pentingnya hal yang dibahas.
Latar belakang masalah penelitian harus dapat menunjukkan pentingnya hal yang dibahas dan  hubungan masalah tersebut dengan upaya  guru dalam  mengembangkan profesinya.
Latar belakang masalah juga harus didukung oleh fakta spesifik yang berkaitan dengan masalah yang nyata terjadi di sekolah atau kelasnya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.



No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
14 B
Karya tulis ilmiah dinyatakan  berupa laporan penelitian, tetapi  rumusan masalah tidak jelas sehingga kurang dapat diketahui apa sebenarnya yang akan diungkapkan pada karya tulis ilmiahnya
Karya tulis ilmiah berupa laporan hasil penelitian, tetapi rumusan masalah tidak jelas sehingga kurang dapat diketahui apa sebenarnya yang akan diungkapkan pada karya tulis ilmiahnya
Rumusan masalah harus benar-benar dapat menunjukkan variabel-variabel apa saja, dan bagaimana hubungan antar variabel tersebut yang akan dikaji dalam penelitian.
Rumusan masalah hendaknya mampu memberikan gambaran yang jelas apa sebenarnya yang akan dikaji pada penelitian tersebut.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan  latar belakang masalah,  perumusan masalah, tujuan dan kemanfaatan hasil penelitian; (Bab II) Kajian / tinjauan pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode penelitian yang menjelaskan  prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan saran-saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan,  dan daftar hadir.

TIDAK ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
15
Karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian, tetapi (a) kebenarannya tidak terdukung oleh kebenaran teori, kebenaran fakta  dan kebenaran analisisnya, atau (b) metode penelitian,  sampling,  data, analisis hasil yang tidak/kurang  benar.


Karya tulis ilmiah berupa laporan hasil penelitian menunjukkan (a) kebenarannya tidak terdukung oleh kebenaran teori, kebenaran fakta  dan kebenaran analisisnya, dan/atau (b) metode penelitian,  sampling,  data, analisis hasil yang tidak/kurang  benar.
Kajian teori atau kajian hasil-hasil penelitian terdahulu hendaknya sesuai dengan variabel-variabel penelitian.
Metode penelitian, sampling dan analisis hasil harus dapat mendukung ketercapaian hasil penelitian.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, dalam bidang pendidikan  yang berfokus pada laporan kegiatan nyata  yang bersangkutan dalam pengembangan profesinya sebagai guru, misalnya  berupa laporan penelitian, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, atau karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian, sistematikanya  paling tidak memuat
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan  latar belakang masalah,  perumusan masalah, tujuan dan kemanfaatan hasil penelitian; (Bab II) Kajian / tinjauan pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka dari hal yang dipermasalahkan; (Bab III) Metode penelitian yang menjelaskan  prosedur pelaksanaan penelitian; (Bab IV)  Hasil dan analisis hasil penelitian; dan (Bab V) Simpulan dan saran-saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh isian  instrumen,  (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti misalnya, analisis perhitungan, surat izin,  foto-foto kegiatan,  dan daftar hadir.


TIDAK ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
16
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai Laporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas), tetapi tidak jelas apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan,  juga tidak jelas bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi pada penentuan siklus-siklus berikutnya.


Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai laporan PTK, tetapi tidak jelas apa, bagaimana, dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan,  juga tidak jelas bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi pada penentuan siklus-siklus berikutnya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian tindakan kelas, sistematikanya  paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah melalui rencana tindakan yang akan dilakukan, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka tentang apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur penelitian; (Bab IV)  Hasil penelitian berisi tindakan tiap siklus, data lengkap tiap siklus, perubahan pada siswa, guru dan kelas, bahasan seluruh siklus ; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar pengamatan, (b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, cacatan harian dalam  pelaksanaan PTK, dan surat izin.

TIDAK ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
17
Karya tulis ilmiah dinyatakan sebagai laporan penelitian tindakan kelas (PTK), tetapi apa yang dijelaskan dalam laporan ternyata hanya laporan pembelajaran biasa, yaitu
a.   tahapan dalam siklus hanya  sama dengan tahapan pembelajaran
b.  siklus hanya dilaksanakan dalam satu pertemuan 

Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai laporan PTK, tetapi apa yang dijelaskan dalam laporan tersebut  hanya berupa  laporan pembelajaran yang  biasa, tidak ada tindakan yang merupakan pembaharuan dari kegiatan yang biasa dilakukan, tahapan dalam siklus sama dengan tahapan pembelajaran biasa. PTK bukan pembelajaran biasa, tetapi merupakan proses mencoba dan menganalisis penggunaan metode baru yang diutamakan bukan hanya hasil tetapi prosesnya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian tindakan kelas, sistematikanya  paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah melalui rencana tindakan yang akan dilakukan, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka tentang apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur penelitian; (Bab IV)  Hasil penelitian berisi tindakan tiap siklus, data lengkap tiap siklus, perubahan pada siswa, guru dan kelas, bahasan seluruh siklus ; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar pengamatan, (b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, cacatan harian dalam  pelaksanaan PTK, dan surat izin.


TIDAK ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
18
Karya tulis ilmiah yang diajukan berupa penelitian tindakan kelas  (PTK),  tetapi belum mengikuti kaidah penelitian tindakan kelas, seperti
a. metode penelitian belum mengemukakan tahapan dan tindakan tiap siklus dan indikator keberhasilannya;
b. pada laporan hasil dan pembahasan belum melaporkan data lengkap tiap siklus, perubahan yang terjadi pada siswa, guru atau kelas serta bahasan terhadap keseluruhan hasil penelitian;
c. lampiran belum lengkap (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian terutama lembar pengamatan, tes (b) contoh hasil kerja siswa dalam pengisian instrumen pelaksanaan oleh siswa dan guru , dokumen pelaksanaan seperti foto kegiatan, dan daftar hadir.  

Karya tulis ilmiah yang diajukan berupa penelitian tindakan kelas, tetapi (a) metode penelitian belum mengemukakan tahapan dan tindakan tiap siklus dan indikator keberhasilannya, (b) pada laporan hasil dan pembahasan belum melaporkan data lengkap tiap siklus, perubahan yang terjadi pada siswa, guru atau kelas serta bahasan terhadap keseluruhan hasil penelitian, dan (c) lampiran belum lengkap.
Disarankan  memperbaiki  laporan PTK tersebut. Isi  laporan penelitian tindakan kelas  paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah melalui rencana tindakan yang akan dilakukan, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka tentang apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur penelitian; (Bab IV)  Hasil penelitian berisi tindakan tiap siklus, data lengkap tiap siklus, perubahan pada siswa, guru dan klas, bahasan seluruh siklus; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar pengamatan, (b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, cacatan harian dalam  pelaksanaan PTK, dan surat ijin.

 TIDAK ILMIAH
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
19
Karya tulis ilmiah yang diajukan berupa penelitian eksperimen, tetapi tidak mengikuti kaidah penelitian eksperimen.















Karya tulis ilmiah yang diajukan berupa penelitian eksperimen, belum dapat diterima karena tidak mengikuti kaidah penulisan laporan penelitian eksperimen.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah berupa penelitian eskperimen minimal mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1.  Bab I pendahuluan berisi masalah aktual yang berkaitan dengan topik penelitian;
2.  Bab II kajian permasalahan mengetengahkan dasar-dasar teori tentang variabel yang dipermasalahkan dan treatment serta dasar hipotesis;
3.  Bab III mengetengahkan metode penelitian, penentuan kelompok eksperimen, waktu dan cara pelaksanaan eksperimen, unsur-unsur yang diamati selama percobaan, alat, cara dan aspek yang diamati/diukur dan teknik analisis data;
4.  Bab IV mengemukakan hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini merupakan inti laporan agar disusun secermat dan selengkapnya;
5.  Bab V mengemukakan kesimpulan dan saran yang didasarkan pada bab-bab sebelumnya.
Sebagai tambahan laporan penelitian eksperimen harus pula melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, (b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, dan daftar hadir.

No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
20A
Isi karya tulis ilmiah  tidak berkaitan dengan tugas guru dalam tugas pembelajaran-nya, seperti
a.    masalah yang dikaji  tidak sesuai dengan tugas si penulis sebagai guru;
b.   masalah yang dikaji   tidak sesuai latar belakang  keahlian  atau tugas pokok  penulisnya;
c.    masalah yang dikaji tidak berkaitan dengan upaya penulis untuk mengembangkan profesinya sebagai  guru.
Contoh judul:
1.     Kumpulan Naskah Khotbah
2.    Etika dalam Bermasyarakat  Agamis
Karya tulis ilmiah belum memenuhi persyaratan karena hal yang dipermasalahkan tidak sesuai dengan tugas si penulis sebagai guru, atau tidak sesuai dengan latar belakang  keahlian  atau tugas pokoknya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa laporan penelitian tindakan kelas, sistematikanya  paling tidak memuat:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah melalui rencana tindakan yang akan dilakukan, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian; (Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka  yang berisi  uraian tentang kajian teori dan pustaka tentang apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan; (Bab III) Metode Penelitian yang menjelaskan prosedur penelitian; (Bab IV)  Hasil penelitian berisi tindakan tiap siklus, data lengkap tiap siklus, perubahan pada siswa, guru dan kelas, bahasan seluruh siklus ; dan (Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Laporan penelitian harus pula  melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar pengamatan, (b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/ pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, cacatan harian dalam  pelaksanaan PTK, dan surat izin.


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
20B
Karya tulis ilmiah karya terjemahan tak berkaitan dengan pengembangan profesi guru.
Buku yang diterjemahkan substansi di luar bidang pendidikan/tidak bermanfaat dalam PBM.

Karya tulis ilmiah berupa karya penerjemahan buku belum memenuhi persyaratan karena hal yang dipermasalahkan tidak sesuai dengan tugas si penulis sebagai guru, atau tidak sesuai dengan latar belakang  keahlian  atau tugas pokoknya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah berupa karya terjemahan buku, substansi buku yang diterjemahkan dalam bidang pendidikan / bermanfaat bagi PBM.

20C
Karya tulis ilmiah karya terjemahan tak berkaitan dengan pengembangan profesi guru, yaitu
a.     tidak utuh satu buku.
b.     tidak ada pengesahan dari kepala sekolah.
karya tulis ilmiah berupa karya penerjemahan buku belum memenuhi persyaratan karena tidak utuh satu buku dan tidak ada pengesahan dari kepala sekolah.
Disarankan untuk melengkapi dan/atau menerjemahkan satu buku penuh sesuai dengan pedoman dan ada pengesahan dari kepala sekolah.

TIDAK KONSISTEN
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
21
Karya tulis ilmiah yang diusulkan mengkaji hal-hal di luar  bidang pendidikan
Karya tulis ilmiah yang diusulkan belum dapat diterima karena permasalahan yang dikaji tidak  berada  di bidang pendidikan.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.



TIDAK SESUAI PEDOMAN UMUM
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
22A
Karya tulis ilmiah  berupa tinjauan ilmiah yang isinya telah sesuai dengan kegiatan pengembangan profesi, tetapi belum mengikuti sistematika penulisan karya tinjauan ilmiah, misalnya hanya berupa  pendahuluan, pembahasan, dan simpulan/penutup.


karya tulis ilmiah yang diajukan dinyatakan tinjauan ilmiah, tetapi belum mengikuti sistematika penulisan dan alur berpikir ilmiah sebagai karya tinjauan ilmiah sesuai dengan pedoman.
Disarankan memperbaiki karya tulis ilmiah tersebut dengan memakai sistematika karya tulis ilmiah tinjauan ilmiah, yang paling tidak memuat :
a.   pendahuluan terdiri atas (1) latar belakang masalah (2) rumusan masalah;
b.   kajian teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji;
c.   sajian fakta-fakta yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan masalahnya di kelas/sekolahnya;
d.   pembahasan atau ulasan tentang bagaimana memecahkan masalah yang berupa gagasan penulis dengan didasarkan/didukung teori dan fakta yang ada; dan
e.   simpulan yang sesuai dengan permasalahan serta bahasan yang ada



No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
22B
Karya tulis ilmiah  berupa tinjauan ilmiah isinya telah sesuai dengan kegiatan pengembangan profesi, tetapi  tidak dijumpai adanya fakta dan gagasan penulis dalam membahas/mengatasi masalah.
Karya tulis ilmiah yang diajukan dinyatakan sebagai tinjauan ilmiah, tetapi  tidak dijumpai adanya fakta dan gagasan penulis dalam membahas/mengatasi masalah.
Disarankan memperbaiki karya tulis ilmiah tinjauan ilmiah tersebut dengan memasukkan pembahasan atau ulasan tentang bagaimana memecahkan masalah yang berupa gagasan penulis dengan didasarkan/didukung teori dan fakta yang ada.
Penulis diharapkan menyampaikan gagasan/ide untuk memecahkan masalah yang diajukan disertai dukungan teori dan data yang relevan.





TIDAK SESUAI PEDOMAN UMUM
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
23
Karya tulis ilmiah ini dinyatakan sebagai prasaran ilmiah, tetapi  dilaksanakan pada pertemuan ilmiah yang tidak memenuhi syarat, misalnya (a) hanya dilakukan di tingkat sekolah, tingkat kecamatan; (b) jumlah dan kapasitas peserta yang kurang sesuai; (c) waktu pelaksanaan yang tidak lazim.


Karya tulis ilmiah ini dinyatakan sebagai prasaran ilmiah tidak dapat dinilai karena dilaksanakan pada pertemuan ilmiah yang tidak memenuhi syarat,  misalnya (a) hanya dilakukan di tingkat sekolah, tingkat kecamatan; (b) jumlah dan kapasitas peserta yang kurang sesuai; (c) waktu pelaksanaan yang tidak lazim
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah tersebut berupa prasaran paling tidak memuat pendahuluan, inti permasalahan, dan penutup minimal 10 halaman dan harus dilakukan pada pertemuan ilmiah  minimal di tingkat Kabupaten yang dilengkapi dengan bukti fisik yang lengkap (daftar hadir minimal 25 orang, jadwal, undangan, makalah, pernyataan dari panitia seminar bahwa makalahnya telah mempresentasikan, dan lain-lain)


TIDAK SESUAI PEDOMAN UMUM

No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
24A
Karya tulis ilmiah  dinyatakan  sebagai diktat, tetapi belum lengkap karena:
a.   Isi diktat belum sesuai dengan persyaratan. 
b.   Isi diktat tidak lengkap 
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai diktat, tetapi belum dapat dinilai karena belum memenuhi syarat karena (a) isi diktat belum sesuai dengan persyaratan, dan (b) isi diktat tidak lengkap.
Disarankan agar memperbaiki dan melengkapi diktat tersebut.  Kerangka isi diktat pada umumnya adalah sebagai berikut: (a) judul/sub judul, (b) tujuan pembelajaran umum, (c) tujuan pembelajaran khusus, (d) uraian materi pelajaran; dan (e) soal/latihan/tugas.
24B
Karya tulis ilmiah  dinyatakan  sebagai diktat, tetapi belum lengkap karena tidak sesuai dengan fungsinya sebagai diktat.


 
karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai diktat, namun belum dapat dinilai karena belum memenuhi syarat karena tidak sesuai dengan fungsinya sebagai diktat.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila penulis/guru menyusun diktat agar menyesuaikan dengan tugas pokok yang diampu dan untuk satu tahun ajaran, dengan sistematika sesuai dengan pedoman. Kerangka isi diktat pada umumnya adalah sebagai berikut: (a) judul/sub judul, (b) tujuan pembelajaran umum, (c) tujuan pembelajaran khusus, (d) uraian materi pelajaran; dan (e) soal/latihan/tugas.
TIDAK SESUAI PEDOMAN UMUM

No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
25A
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai MODUL tetapi
a.   isi modul  belum sesuai dengan persyaratan; dan 
b.   isi modul  tidak lengkap.

Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai modul , tetapi belum dapat dinilai karena belum memenuhi syarat karena (a) isi modul  belum sesuai dengan persyaratan; dan (b) isi modul  tidak lengkap.
Disarankan untuk memperbaiki dan melengkapi  modul  tersebut sesuai dengan kaidah penulisan modul dengan menggunakan kerangka sebagai berikut
 (1) Judul, (2) Kata Pengantar, (3) Bagian Pendahuluan berisi; (a) Daftar Isi, (b) Tujuan Modul secara keseluruhan, (c) petunjuk bagaimana peserta didik mempelajari modul, (4) Bagian Isi berisi: (a) judul bab sesuai dengan isi bahasan pada pokok bahasan di kompetensi dasar, (b) penjelasan tujuan bab,  (c) rincian kegiatan, (d) materi pokok, penjelasan teori, tambahan gambar, bagan, atau penjelasan lain, (e) contoh-contoh, (f) lembar tugas siswa, (g) Soal latihan, (h) kunci jawaban soal latihan, (i)  tes akhir modul dan kunci tugas/tes, (j) rangkuman seluruh modul.
Modul disahkan minimal oleh Dirjen PMPTK/Kepala Dinas Provinsi/kepala sekolah.



No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
25B
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai MODUL tetapi tidak sesuai dengan fungsinya sebagai modul.

Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai modul,  tidak dapat dinilai karena tidak memenuhi syarat sesuai dengan fungsinya sebagai modul.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah berupa modul harus dibuat sesuai dengan kaidah penulisan modul dengan menggunakan kerangka sebagai berikut
 (1) judul, (2) Kata Pengantar, (3) Bagian pendahuluan berisi; (a) daftar isi, (b) tujuan modul secara keseluruhan, (c) petunjuk bagaimana peserta didik mempelajari modul, (4) Bagian Isi berisi: (a) judul bab sesuai isi bahasan pada pokok bahasan di kompetensi dasar, (b) penjelasan tujuan bab,  (c) rincian kegiatan, (d) materi pokok, penjelasan teori, tamahan gambar, bagan, atau penjelasan lain, (e) contoh-contoh, (f) lembar tugas siswa, (g) Soal latihan, (h) kunci jawaban soal latihan, (i) tes akhir modul dan kunci tugas/tes, (j) rangkuman seluruh modul.

Modul disahkan minimal oleh Dirjen PMPTK/KaDisdikpora Provinsi/kepala sekolah.

TIDAK SESUAI PEDOMAN UMUM
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
26
Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai Buku Pelajaran tetapi (a) isi buku pelajaran   belum sesuai dengan persyaratan, (b) isi buku pelajaran   tidak lengkap, (c) tidak sesuai dengan fungsinya sebagai buku pelajaran , dan (d) isi buku pelajaran  belum sesuai dengan persyaratan.

Karya tulis ilmiah  dinyatakan sebagai buku pelajaran, tetapi belum dapat dinilai karena belum memenuhi syarat karena (a) isi buku   belum sesuai dengan persyaratan (buku yang bertaraf nasional disahkan oleh BSNP/Pusat Perbukuan Depdiknas dan ber-ISBN; buku yang bertaraf propinsi  disahkan oleh Disdikpora propinsi dan ber-ISBN, (b) isi buku pelajaran tidak lengkap, (c) tidak sesuai dengan fungsinya sebagai buku pelajaran.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
Bila karya tulis ilmiah berupa buku pelajaran  perbaiki dan lengkapi  buku pelajaran  tersebut sesuai dengan aturan pedoman yang berlaku.
Kerangka penulisan buku pelajaran minimal sebagai berikut: 1) Kata pengantar, 2) Bagian Pendahuluan terdiri dari: (a) daftar isi, (b) daftar tabel atau gambar kalau ada. 3) Bagian isi berisi (a) tujuan dari pembelajaran umum, (b) tujuan pembelajaran khusus, (c) judul/sub judul, (d). uraian singkat isi pokok bahasan, (e) uraian pokok isi pelajaran, (f) ringkasanisi/ rangkumam, dan (g) latihan/ tugas/soal, 4) Bagian penunjang berisi: (a) daftar pustaka dan (b) lampiran-lampiran.


No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
27
Karya tulis ilmiah sudah kadaluarsa       

Karya tulis ilmiah  sudah kadaluwarsa atau dibuat sebelum yang bersangkutan ditetapkan sebagai Guru Pembina
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.



ALASAN LAIN –LAIN
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
28
Karya tulis ilmiah yang pernah dinilai dan disarankan untuk diperbaiki, tetapi tidak  tampak upaya perbaikan sesuai dengan saran terdahulu, atau perbaikannya  tidak sesuai dengan saran.
 
Karya tulis ilmiah pernah dinilai dan disarankan untuk diperbaiki, tetapi  tidak tidak tampak upaya perbaikan sesuai dengan saran terdahulu, atau perbaikannya  tidak sesuai dengan saran.
Perbaiki kembali karya tulis ilmiah tersebut, atau  membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.
ALASAN LAIN –LAIN
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
29
Karya tulis ilmiah yang pernah dinilai dan disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, tetapi  ternyata karya tulis ilmiah yang sama tetap saja diajukan kembali.
Karya tulis ilmiah yang pernah dinilai dan disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, tetapi  ternyata karya tulis ilmiah yang sama tetap saja diajukan kembali.
Kembali disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.

ALASAN LAIN –LAIN
No
Hal yang Terdapat Pada Karya Tulis Ilmiah
Alasan Penolakan dan Saran
30
karya tulis ilmiah yang diusulkan tidak jelas jenisnya.

karya tulis ilmiah tidak dapat dinilai, karena tidak jelas jenis karya tulis ilmiahnya atau tidak termasuk yang dapat dinilai berdasar pada peraturan yang berlaku.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, misalnya  berupa laporan penelitian tindakan kelas, tinjauan ilmiah, prasaran ilmiah, karya ilmiah populer, diktat, buku pelajaran, dan karya terjemahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar